Video Polisi Memukuli Mahasiswa di Gedung DPRD Sumut, nih Penjelasan Kapolda
Rabu, 25 September 2019 – 02:51 WIBLemparan batu dari mahasiswa dibalas gas air mata dan water canon oleh polisi untuk memukul mundur massa, yang mulai merangsek di depan pagar gedung dewan di Jalan Imam Bonjol.
Ada beberapa mahasiswa sempat berhasil masuk ke dalam halaman gedung dewan. Namun, imbasnya menjadi bulan-bulanan oknum polisi.
Tampak seorang mahasiswa berjaket hijau dipukul menggunakan pentungan, ditendang hingga tersungkur oleh beberapa oknum polisi berpakaian lengkap. Rekan mahasiswa yang coba menolong juga mendapatkan pukulan. Kemudian mahasiswa itu dibawa ke dalam basement gedung dewan.
Kapolda Sumut Irjen Pol, Agus Andrianto yang diminta komentarnya soal video tersebut menjelaskan akan melakukan pemeriksaan.
“Nanti kami periksa juga sama saja, yang melakukan itu nanti kami periksa, yang melakukan tindak pidana di dalam unjuk rasa kami periksa,” tegasnya usai pertemuan di Kodim 0201/BS, Selasa malam.
Sebelumnya, Agus menyatakan aksi mahasiswa di depan Gedung DPRD Sumut, Selasa (24/9) yang berlangsung ricuh ditunggangi seorang buronan.
Video kekerasan itu sudah beredar luas di media sosial.
“Aksi elemen mahasiswa tadi ditunggangi salah seorang DPO kasus teroris inisial RSL yang saat ini yang bersangkutan sudah ditangkap dan akan dikirim ke Densus 88 Polri,” ujarnya Selasa malam usai pertemuan di Kodim 0201/BS.
Dia mengatakan tidak menyalahkan para mahasiswa yang menyampaikan aspirasi, namun harus berhati-hati dengan oknum yang merusak niatan aksi.
“Ya kalau teman-teman mahasiswa kan menyampaikan pendapat. Artinya kegiatan menyampaikan pendapat dijamin Undang Undang cuma hati-hati karena selalu ada potensi ditunggagi oleh pihak-pihak yang punya kepentingan-kepentingan yang kita tidak tahu. Oleh karena itu hati-hati rawan disusupi sampaikanlah pendapat yang santun kan bisa,” ungkapnya.(nin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar