Senin, 21 Oktober 2019

Membanggakan! Driver Gojek Ini Selesaikan Kuliah S2 dengan Predikat Cum Laude

Selasa, 22 Oktober 2019 – 06:32 WIB Membanggakan! Driver Gojek Ini Selesaikan Kuliah S2 dengan Predikat Cum Laude - JPNN.com
Driver Gojek Badrut Tamam lulusan S2 cumlaude. Foto : Pojokpitu
jpnn.com, JEMBER - Bekerja  di Gojek yang lebih banyak menghabiskan waktu di jalan, ternyata tidak selalu membuat driver terhambat untuk menyelesaikan jenjang di bangku pendidikan.
Ini sudah dibuktikan Badrut Tamam (28), warga Desa Trisnogambar Kecamatan Bangsalsari Jember.
Driver Gojek itu mampu menyelesaikan jenjang kuliahnya hingga S2 dengan predikat lulusan terbaik atau cum laude.
Mahasiswa pascasarjana IAIN Jember ini, mampu menyelesaikan masa perkuliahan dalam waktu dua tahun.
Perjuangan dan kegigihan Badrut dalam kesehariannya patut diapresiasi. Jarak rumahnya ke kampus hampir 20 kilometer.
Itu belum ditambah dia juga harus membagi waktu dalam bekerja mengais rezeki sebagai driver ojol dan mengikuti perkuliahan di jurusan hukum keluarga.

"Saya mengumpulkan uang dari hasil mengojek Rp 500 ribu per bulan untuk membayar uang kuliah tunggal yang harus dibayar enam bulan sekali," ujar Badrut.
Selepas jama kuliah selesai, Badrut langsung menjalankan pekerjannya sebagai driver ojol.

Video Viral, Anak Bongkar Makam Seorang Ibu yang Baru Meninggal

Rabu, 16 Oktober 2019 – 06:17 WIB Video Viral, Anak Bongkar Makam Seorang Ibu yang Baru Meninggal - JPNN.com
Seseorang membongkar makam ibunya. Foto : Pojokpitu
jpnn.com, PROBOLINGGO - Sepekan belakangan warganet di Probolinggo, Jawa Timur, dihebohkan dengan video makam yang dibongkar selanjutnya mayatnya dikeluarkan dari liang lahat.
Ternyata video viral direkam warga disekitar Pemakaman Umum Lereng Gunung Argopuro Desa Kedung Sumur, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo.
Dalam rekaman video memerlihatkan makam dalam kondisi dibongkar dan jenazah seorang ibu tua dikeluarkan dari liang lahat.Video berdurasi 2, 38 detik ini direkam warga saat seorang laki-laki tidak memakai baju tengah mengembalikan jasad ibu tua ke dalam liang lahat dalam kondisi tidak memakai kain kafan.

Menurut Muhamad Juhri, warga, video ini sudah beredar luar di media sosial Facebook.
"Ada yang bilang penggali makam adalah anak dari ibu yang meninggal," ujar Juhri.Diketahui belakangan, sosok laki-laki yang tengah memasukkan kembali jasad ibu ke liang lahat bernama Nasir (45), sedangkan jasad ibu diperkirakan berusia 70 tahun bernama ibu Sumarto. (yos/pojokpitu/jpnn)



Bikin Vlog untuk Bongkar Korupsi di Pelni, Marita Sani Kini Dituntut 2 Tahun Penjara

Kamis, 17 Oktober 2019 – 18:39 WIB Bikin Vlog untuk Bongkar Korupsi di Pelni, Marita Sani Kini Dituntut 2 Tahun Penjara - JPNN.com
Terdakwa kasus dugaan menghina Pelni, Marita Sani. Foto : Pojokpitu
jpnn.com, SURABAYA - Jaksa Penuntut Umum menuntut 2 tahun penjara terhadap Marita Sani, istri pegawai PT Pelabuhan Indonesia (Pelni) yang didakwa hina Pelni melalui video vlog.


Jaksa Rachmat Wiryawan dari Kejati Jatim menyatakan, Marita Sani terbukti membuat dan mendistribusikan video vlog yang menghina dan mengancam Pelni.
Perbuatan Marita Sani jelas melanggar pasal 45 ayat 4 UU nomor 19 tahun 2016, tentang informasi dan transaksi elektronik.
Atas pertimbangan tersebut, jaksa meminta Majelis Hakim menghukum terdakwa dengan pidana penjara 2 tahun penjara.

Atas tuntutan ini, Marita Sani mengaku tidak akan menyesal dan tak takut menjalani hukuman. Bahkan dia berjanji akan membuat video vlog lagi yang lebih heboh, setelah menjalani hukuman ini.

"Saya dituntut 2 tahun inilah Indonesia. Saya tidak takut membuat video vlog. Saya tidak peduli, saya tidak korupsi, kenapa saya yang dipenjara. Harusnya orang Pelni yang telah merugikan negara. Saya sudah melaporkan ke KPK sejak 2016, tetapi tidak ada tanggapan," tegas Marita.

Video yang diunggah Marita Sani pada 6 Februari 2019 lalu menjadi viral. Dalam video yang dibuat di dalam mobil ini, Marita Sani mengunggah video dengan kata-kata di antaranya meminta para istri pelaut, perwira, bintara di Pelni agar jangan banyak gaya. Marita juga berkata bila punya seribu bukti korupsi di Pelni.(end/pojokpitu/jpnn)


Video Polisi Memukuli Mahasiswa di Gedung DPRD Sumut, nih Penjelasan Kapolda

Rabu, 25 September 2019 – 02:51 WIB Video Polisi Memukuli Mahasiswa di Gedung DPRD Sumut, nih Penjelasan Kapolda - JPNN.com
Kapolda Sumut berada di lokasi demo yang berakhir ricuh. Foto: nin/pojoksatu
jpnn.com - Aksi demo mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di depan Gedung DPRD Sumatera Utara (Sumut), Selasa (25/9) berakhir ricuh.

Lemparan batu dari mahasiswa dibalas gas air mata dan water canon oleh polisi untuk memukul mundur massa, yang mulai merangsek di depan pagar gedung dewan di Jalan Imam Bonjol.
Ada beberapa mahasiswa sempat berhasil masuk ke dalam halaman gedung dewan. Namun, imbasnya menjadi bulan-bulanan oknum polisi.

Tampak seorang mahasiswa berjaket hijau dipukul menggunakan pentungan, ditendang hingga tersungkur oleh beberapa oknum polisi berpakaian lengkap. Rekan mahasiswa yang coba menolong juga mendapatkan pukulan. Kemudian mahasiswa itu dibawa ke dalam basement gedung dewan.
Kapolda Sumut Irjen Pol, Agus Andrianto yang diminta komentarnya soal video tersebut menjelaskan akan melakukan pemeriksaan.


“Nanti kami periksa juga sama saja, yang melakukan itu nanti kami periksa, yang melakukan tindak pidana di dalam unjuk rasa kami periksa,” tegasnya usai pertemuan di Kodim 0201/BS, Selasa malam.
Sebelumnya, Agus menyatakan aksi mahasiswa di depan Gedung DPRD Sumut, Selasa (24/9) yang berlangsung ricuh ditunggangi seorang buronan.


 Video kekerasan itu sudah beredar luas di media sosial.
“Aksi elemen mahasiswa tadi ditunggangi salah seorang DPO kasus teroris inisial RSL yang saat ini yang bersangkutan sudah ditangkap dan akan dikirim ke Densus 88 Polri,” ujarnya Selasa malam usai pertemuan di Kodim 0201/BS.
Dia mengatakan tidak menyalahkan para mahasiswa yang menyampaikan aspirasi, namun harus berhati-hati dengan oknum yang merusak niatan aksi.
“Ya kalau teman-teman mahasiswa kan menyampaikan pendapat. Artinya kegiatan menyampaikan pendapat dijamin Undang Undang cuma hati-hati karena selalu ada potensi ditunggagi oleh pihak-pihak yang punya kepentingan-kepentingan yang kita tidak tahu. Oleh karena itu hati-hati rawan disusupi sampaikanlah pendapat yang santun kan bisa,” ungkapnya.(nin)


Gadis Desa Terduga Pelakor di Subang Akhirnya Bikin Surat Pernyataan

Selasa, 10 September 2019 – 15:08 WIB Gadis Desa Terduga Pelakor di Subang Akhirnya Bikin Surat Pernyataan - JPNN.com
Terduga pelakor di Subang bikin surat pernyataan tidak akan mengulang perbuatannya. Foto: pojoksatu
jpnn.com, SUBANG - Kasus pelakor di Subang, Jawa Barat, yang melibatkan seorang gadis desa berinisial MA, 22, berakhir damai setelah membuat surat pernyataan resmi di Desa Jalancagak, Senin (9/9/2019).


Pernyataan resmi itu ditandatangani pihak kepala desa, bhabinkamtibmas, dan saksi lain yang terkait.
Tertulis pada surat itu, dia berjanji tidak akan mengganggu rumah tangga warga di daerah itu.
 Selain itu, dia berjanji tidak akan berbuat hal yang tidak pantas seperti yang sebelumnya pernah dilakukan, dan tersebar di sosial media.

Jika dia melanggar janjinya tersebut, dia bersedia menjalani proses hukum sebagaimana hukum yang berlaku di Indonesia.
“Demikian surat perjanjian ini saya buat dalam keadaan sehat jasmani tanpa ada paksaan dari pihak lain,” tulis MA.

Seperti diberitakan pojoksatu.id sebelumnya, warga dihebohkan dengan video asusila pasangan bukan muhrim di Kabupaten Subang tersebar di media sosial.
Ada tiga video hubungan intim layaknya pasangan suami istri yang tersebar. Pemeran perempuan di video tersebut adalah MA, tinggal di sebuah desa di Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang.


 Tiga video itu sedang jadi buah bibir masyarakat karena menyebar di jejaring sosial pesan berantai WhatsApp.

Ketiga video tersebut, video pertama, dan video kedua berdurasi sama, yakni sekitar 54 detik. Lalu, video ketiga berdurasi sekitar 1 menit 1 detik.
Tampak kedua pasangan ini melakukan adegan di sebuah kamar diduga rumah tempat tinggal pemeran pria.
“Yang laki-laki sopir angkot, yang perempuannya pengangguran emang dikenal gitu,” ujar seorang sumber terpercaya kepada pojoksatu.id, Minggu (25/8/2019).(mar/ega)


Adil, Bocah SD yang Digebuk, Ditendang, Disiksa Temannya, Anda Pasti Sakit Melihatnya

Rabu, 28 Agustus 2019 – 22:51 WIB Adil, Bocah SD yang Digebuk, Ditendang, Disiksa Temannya, Anda Pasti Sakit Melihatnya - JPNN.com
jpnn.com, LABUHAN BATU UTARA - Nasib sangat tidak mengenakkan dialami seorang bocah SD, yang kabarnya bernama Adil Ritonga. Akun Instagram medanzone menyebutkan, Adil menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh pelajar SD lainnya.

Dalam video yang beredar dan menjadi viral, tampak Adil dipukuli, ditendang, dijitak, dijewer, tersiksa setengah mati. Dia hanya bisa menangis, teraniaya.
"Peristiwa ini sebenarnya terjadi pada Rabu (21/8/2019) lalu sekitar pukul 06.30 WIB saat bel sekolah belum berbunyi. Kasus ini sedang diselesaikan secara kekeluargaan. Saat ini Adil sedang menjalani pemeriksaan psikologis dan fisik untuk memastikan kondisi Adil," tulis keterangan dari medanzone. (adk/jpnn)

Video Polisi Kejar Mahasiswa Hingga ke Dalam Masjid, nih Penjelasan Polda Sulsel

Rabu, 25 September 2019 – 00:01 WIB Video Polisi Kejar Mahasiswa Hingga ke Dalam Masjid, nih Penjelasan Polda Sulsel - JPNN.com
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani. Foto: Antara
jpnn.com, MAKASSAR - Beredar video viral melalui grup-grup WhatsApp yang memperlihatkan sejumlah oknum polisi mengejar peserta aksi demo mahasiswa hingga ke dalam masjid.
Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan membenarkan rekaman di video tersebut merupakan kejadian di Sulsel.
"Awal beredarnya video tersebut, memang mirip kejadian Petamburan Jakarta. Namun setelah dilakukan pengecekan di lapangan, bahwa memang betul masjid itu ada di sebelah kantor DPRD Sulsel," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Selasa (24/9)
Berdasarkan pemantauan, video tiga bagian yang berdurasi 7 detik, 27 detik dan 30 detik itu sempat dibantah oleh Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani dan menyatakan video tersebut adalah video lama dengan kejadian di Petamburan Jakarta.

Namun setelah malam hari, pihak kepolisian kemudian memberikan penjelasan dan memperbaharui informasi tentang video yang sempat dibantahnya itu.
Dalam keterangan tertulisnya, Kombes Dicky menjelaskan awal beredarnya video tersebut memang mirip kejadian di Petamburan Jakarta. Namun setelah dilakukan pengecekan di lapangan, bahwa memang betul masjid tersebut berada di sebelah kantor DPRD Sulsel.

Dia mengungkapkan kronologis kejadian berawal ketika anggota yang sedang melakukan pengamanan demonstrasi di kantor DPRD Sulsel dilempar batu oleh mahasiswa.
Setelah lemparan itu terjadilah pengejaran mahasiswa oleh anggota. Namun mahasiswa bersembunyi di masjid samping DPRD Sulsel.Mahasiswa yang melempar sengaja menjadikan masjid sebagai tameng. Akhirnya petugas menangkap mahasiswa pelaku pelemparan yang bersembunyi di masjid.
 "Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Polda Sulsel mohon maaf sebesar-besarnya atas insiden tersebut. Demikian klarifikasi ini kami buat atas petunjuk bapak Kapolda Sulsel," kata Dicky Sondani melalui keterangan tertulisnya. (M. Hasanuddin/ant/jpnn)

Membanggakan! Driver Gojek Ini Selesaikan Kuliah S2 dengan Predikat Cum Laude Selasa, 22 Oktober 2019 – 06:32 WIB Driver Gojek ...